Puisi politik

Selamat Datang Ke Negri Para Bedebah

Ketika Politik Menjadi Momok Menakutkan
“Selamat datang di negri para bedebah”_ Negri di mana para pecundang menjadi Raja,negri Warisan Politik Penjajah.
Di sini yang Susah akan di anggap sebagai Rakyat jelata,Yang Miskin Akan di anggap sebagai sampah,Yang Fakir akan di anggap pembawa masalah,

Disini Yang Baik akan dianggap Bermuka dua,Yang soleh akan di anggap penebar Dusta,Yang mensyi’ar kan hukum tuhan dan kebaikan akan dianggap penebar petaka.(teroris)

Disini Yang terkenal maksiatnya akan di puja,Yang Berduit akan hidup laksana Raja,Yang mendapat jabatan kan di anggap laksana ulama,Yang Sewenang wenang akan di anggap laksana wira.

Ini lah Negri para Bedebah,Yang Senang Hanya Mereka Yang Berkuasa dan Tidak kenal Arti Susah.Yang bertahan Hanya Mereka Yang Tidak kenal Arti Mengalah.page 7 dec 11

Dari sini ku lihat hancurnya negara ku

Malam ini.aku tidak bisa tidur.pikiran ku galau.bukan hanya memikirkan permasalahan dirumah.bukan pula memikirkan pekerjaan ku yg belum selesai padahal hari in sudah mulai cuti tahun baru imlek.
tapi…sesuatu yg baru ku saksikan dari siaran berita tv di negri jiran ini.membuat aku galau.
malu..dan menetes air mata ku..melihat sekumpulan anak kecil berseragam sekolah SD..baju merah putih yg dipakainya.serta halus jari jemari mereka.bergelantungan di sebuah jembatan yg roboh diatas aliran sungai yg sgt deras demi menuntut ilmu.”MALU.”karna pemandangan ini ku saksikn dri siaran berita tv di luar negri.”SEDIH”:ktika mereka anak2 ini hrus bergadainyawa untuk kesekolah.anggota DPR.pula sibuk dengan kemewahan,meng-hambur-hamburkan uang yg menjadi hak rakyat& anak2 ini.
hati ku tersentuh melihat tubuh kecil itu berjuang demi kesekolah.demi cita-cita mereka mengubah negri ini.aliran sungai yang deras itu mereka lalui tanpa rasa takut.walau pun resiko maut kapan saja bisa datang menjemput.
aku tak putus berdoa agar mereka diberi keselamatn dan kekuatan untuk mendapatkan impian mereka.aku berdoa kelak mereka bisa menggantikan pemimpin-pemimpin dan wakil rakyat negara ini.menjadi pemimpin-2 dan wakil rakyat yg prihatin.mengutamakan rakyat dalam setiap kebijakannya.
anak2 kecil ini tidak minta banyak.mereka tidak butuh tempat duduk yg empuk dari luar negri berharga jutaan rupiah untuk mereka duduki.cukuplah bangku kayu reok tempat mereka belajar setiap hari.
mereka tidak butuh lapangan futsal benilai milyaran untuk mereka bermain.cukuplah lapangan sekolah yang becek dan berlumpur tempat mereka berolah raga.
mereka harapan kita.
yang jelas dari mereka lah harapan masa depan yg lebih baik untuk negara tercinta ini.

saat menulis ini air mata ku tak henti menetes
Sedih: membayangkan susahnya masa kecil ku untuk belajar.
membayang betapa semangatnya adik2ku ini untuk menuntut ilmu.
sakit hati:membayangkan betapa tidak berperikemanusiannya pemimpin2ku dalam mengobrak abrik dan merampas hak rakyat seenak hati mereka.dari negri ini ku lihat kehancuran bangsa ku karna ulah mereka.
hanya tuhan yang tau betapa tergurisnya hati ini.dan aku percaya begitu lah yg dirasakan jutaan rakyat kecil dan miskin seperti aku dibumi INDONESIA ku di sana.